MEMBACA,MENULIS DI OTAK,KEPALA BOTAK

Sesuatu yang tidak nyambung menghasilkan canggung.Menulis di otak,merancang sesuatu bentuk gagasan tulisan yang nantinya akan di lanjutkan tangan.Dengan menulis di otak akan membuat suatu karya tulis,baik berupa cerpen,opini,dll menjadi matang dan terencana.
Menulis tentu membutuhkan input sehingga bisa menghasilkan output.Salah satu cara memperoleh input bisa di lakukan dengan membaca.Membaca,membaca tak harus memandang tulisan dari buku”atau teman sebayanya.Membaca dapat juga di salurkan dengan membaca sekitar kita baik alam,kejadian,kebudayaan,dan kelakuan.Setelah membaca,baik berupa buku atau membaca sekitar maka otak akan meng-input bahan yang nantinya akan dip roses otak.Apakah terbayang otak yang seberat 1,5 kg _+ berisi satu triliun sel,seratus milyar sel aktif dan sembilan ratus milyar sel pendukung dan setiap sel terkoneksi dua puluh ribu,dapat menulis bak tulisan di Microsoft word bahkan lebih lagi.
Setelah otak terisi input dari file membaca.maka otak akan mengingat dan merangkai perhuruf,perkata,perkalimat sampai dengan selesai suatu tulisan atau paling tidak suatu ide nanti akan di teruskan tangan dalam sebuah tulisan nyata.Itulah kemudahan yang di dapat dari menulis di otak,kita tidak perlu menulis secara nyata dan bila ada kesalahan dapat di perbaiki sebelum di tulis secara nyata.
Lalu apa hubungannya dengan kepala botak?maksudnya menulis di jadikan sebuah enjoy bukan suatu kekerasan mental dan memusingkan kepala yang berakibat pembotakan di kepala dengan ketidak enjoy-an menulis.Tulislah apa yang mampu yang sesuai dengan bidang masing”individu.Sehingga mudhorat pembotakan bisa di atasi dengan pasti tanpa di takut”i.Dengan menulis enjoy otak berjalan sesuai lintasannya tanpa kekerasan.Dari situlah timbul ide yang mengalir seperti aliran air terjun,deras tak pernah henti.
Karena kurangnya kesadaran terhadap ke-enjoy-an dengan keterpaksaan membuat mandek tulisan.Sehingga apapun yang ingin di tulis pasti tak pernah selesai bahkan tak pernah mulai sedikitpun.