PENGALAMAN KAPAL LAUT DAN KERETA

Rencananya setelah ada uang keluarga kami ingin pergi berlibur ke Jakrta.Waaah bagi saya yang hanya bisa melihat kota Jakarta dari layar kaca menganggap ini bagai

sebuah keajaiban.Maklum kami baru kali ini ingin berencana pergi ke kota ibu kota negara ini yang memakan biaya tak sedikit.

Perjalanan dimulai dari pelabuhan tri sakti Banjarmasin.Kami memutuskan transit dari Surabaya dulu baru ke Jakarta karena ingin ngerasain kapal laut,kereta api,dan terakhir pesawat jadi ketiga angkutan transportasi ini kerasa semua.Maklumlah di Banjarmasin kan ga ada yang namanya cacing besi alias kereta api.Bisa jadi pengalaman lah gimana she rasanya naik kereta api.Kalo naik pesawat aja ntar ga naik kapal sama kereta jadi ga tau ekstremnya kapal laut dan serunya kereta.

Sudah menjadi kebiasaan pelabuhan mungkin atau hanya saat itu saja,karena kapal laut mengalami jam karet.Kapal kamidatang terlambat 3 jam dari jadwal yang semestinya.Beruntung pihak pelabuhan menyediakan hiburan berupa organ tunggal plus satu gitar dan penyanyi jadi ada hiburan gitu.Walaupun lagunya lagu dangdut tapi tetep bikin yahud.Tak banyak pengalaman yang saya dapat selama perjalanan menaiki kapal laut ini,kecuali melihat hamparan laut nan luas dan rasanya mauk laut.

Tapi sempet jalan-jalan juga lo mengarungi kapal.Liat-liat bagaimana she seluk beluk tempat dalam kapal,dimana tempat nyetirnya,dimana kafenya,dimana mushollanya.Ngemeng-ngemeng mushola,ada pengalaman astik waktu sholat maghrib di kapal.Kan kebetulan waktu sholat maghrib itu ombak lagi semerawut mauk dan bikin kapal bergoyang walhasil akhirnya saya dan jemaah lainnya harus menjaga keseimbangan se ekstra mungkin.Lucu juga lo soalnya sembahyangnya kaya orang mau joget tapi nahan.

Nah kalo tadi cerita di kapal laut,lain lagi dengan cerita di kereta api.Betapa asyiknya naik cacing panjang ini,hanya saja kami sekeluarga harus bersusah payah dulu untuk bisa menaikinya,maklum saat itu sedang liburan sekolah jadi semua kereta penuh dan masih beruntung akhirnya kami mendapatkan kereta walaupun kelas ekonomi yang sering berhenti di setiap stasiun.Belom lagi keadaan kereta yang tak terawat dan sangat jejal.Walaupun begitu saya tetep enjoy.

Daripada harus naik bis ke Jakarta mending naik kereta aja terserah deh mau kelas apa juga asal bisa naik kereta.Maklum kawan ngebet banget.Alah ngebet kaya mau kawin aja.

Suatu kejadian aneh bin ajaib yang saya temukan saat naik kereta.Sebuah akalan yang kreatif atau juga bisa dibilang licik karya pedagang kereta,tapi menurut saya kita harus memaklumi mereka karena mereka bekerja untuk anak isteri dirumah,masih mending jualan licik ketimbang nyuri atau nyopet tapi tetep jangan ditiru yaaa.

Oh yaaa akalan liciknya yaitu sang pedagang melemparkan dagangannya kepada para penumpang bagaikan petugas kereta api yang membagikan makanan gratis.Dan beberapa menit kemudian barang itu diambilnya lagi.Kalo anda memakannya berarti anda membeli dan kalo masih meletakkannya dipinggir berarti anda tidak membeli.

Nah coba pikirkan seandainya ada yang ga tau dan langsung memakan itu makanan karena mengira gratis maka ia akan merasa tertipu.Nah itulah  kekerasan daerah ibu kota.

Terus betapa kasiannya nasib para pedagang kereta yang masih menjajakan barangnya sampe shubuh bahkan saat tengah malam masih aja ada yang ngejaja barang.Kalo di Banjar jam segitu terminal sudah sepi.Ah kasian juga yaaa untung juga pikir saya ga tinggal di ibukota macam Jakarta dan surabaya,susah nyari kerja dan kalo tetep bisa kerja banyak saingan,apalagi pedagang kereta.

Saat adzan shubuh berkumandang akhirnya kereta kami sudah sampai di stasiun senen.Alangkah senangnya hati kami sudah sampai di jakarta.Jakarta I am coming.

Postingan ini rencananya akan saya kirim ke rubik halte blogger yang ada di koran banjarmasin post jadi saya minta doa dan dukungan dari kawan blogger sekalian agar tulisan saya ini dimuat dihalte blogger.