
Nah karena masih berstatus pemuda kere dengan budget pas-pas an maka tempat yg kita sambangi yaitu pasar-pasar loak (bekas).Sasaran pertama adalah sebuah pasar loak.Ternyata pasar loak ini cukup ekstrem loe.Bayangkan untuk memasuki pasar ini saja harus melalui sebuah tangga dengan tumpukkan sampah dan bau-bau an yang tentunya tak sedap dihidung.
Ga sampai disitu.Ke ekstreman lainnya timbul dari penghuni pasar.Entah kenapa muncul rasa takut saya dengan mereka dan sempet juga takut di apa-apa in.Terlebih dengan muka-muka preman.Namun untungnya karena penampilan kami tak menggambarkan orang kaya (ya emang miskin) yang mungkin membuat para preman tak bernafsu menjahati kami.
Pasar terdiri dari beberapa blok,dan batas antara blok terlihat seperti sebuah lorong panjang terutama didaerah lapak yang kosong.Suasananya pun full asap rokok.Terlihat dibeberapa sisi lorong sejumlah tirai ditambah beberapa kursi busa.Entahlah apa yang terjadi dibalik tirai itu karena asli ga ada suara dari situ dan apa maksud dari kursi busa itu.
Sayangnya,mungkin karena hari minggu lapak banyak yang tutup.Hanya ada beberapa yang buka dan kebanyakan juga jual tv bekas ato mesin cuci,ga ada gameboy.Tak ingin berlama-lama kitapun langsung keluar karena semakin ditelusuri suasana makin ga enak dan sepi.
Langsung aja kita keluar dan diluar kita nemu pedagang barang0barang antik lumayan neh buat refrensi entar kalo nyari barang antik.
Intinya dalam perjalanan ini saya tau kalo ada sisi lain dari kota Banjarmasin yang terisolasi dan mungkin pembelajaran bagi saya bahwa didunia ini banyak sesuatu yang masih kita belom tahu sekalipun sesuatu itu tak penting dan terlupakan.
Yang dibalik tirai itu, tukang peedjit lagi mijet pasennya...
BalasHapus@Bang Deni Rupanya pengalaman lah pian
BalasHapus@Bang deny:
BalasHapusselain pijat, apa ada plus-plusnya ya..
@Agung:
hmmm, the most terrible place that i ever visited now..
klayaknya tempat itu bagus untuk wisata moral buat para remaja yang sok merasa gloomy dan metal didunia ini..
NP: Pray for plagues by Bring Me That "Hairspray"
@Qori Reader Ane dapat gambaran sisi lain kehidupan masyarakat Banjarmasin
BalasHapus@agung, dunia mana yang belum pernah kulihat?... :D
BalasHapus@Qory, klo mo tau tanya ma agung...
@Bang Deny apa yoe lah ?? bisa dunia kejahatan
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus@ZuXuZ Sory neh cuma ngaseh tahu kalo situ ngejunk coment yg bener dong
BalasHapushehehe premanmungkin kasihan melihat wajah imut situ brade... wah mania PTC juga nih
BalasHapusWah, kalau pasar yang kamu gambarkan pada tulisan diatas keadaannya seperti itu, aku juga merasa takut. Secara preman2 itu kadang bertindak mengerikan yang tidak segan2 melakukan kekerasan lho
BalasHapuskomen ke2
BalasHapus---
mereka bukan preman, hanya orang kismin yang bermimpi kaya dengan mencopet...
@Lozz Akbar Waduuuh saya dikatain imut
BalasHapusIya sob ane maen ptc juga tapi sekarang yg aktif cuma onbux
@CORETAN HIDUP Nah itu yg saya takutkan kalo2 mereka melakukan kekerasan
BalasHapus@Bang Deny Tetep ga ngenakin juga kan?
BalasHapussering-sering jalan-jalan sobat, ke kampung-kampung kumuh, di sana banyak sekali kebaikan yang akan membuat kita kaya.
BalasHapus@Muhammad A Vip Masalahnya jarang ada yg mau diajak ke tempat seperti itu kalo ke mall aja banyak yg mau apalagi kalo ditraktir
BalasHapusPasar loak sudah mulai terpinggirkan, bahkan di kota besar jadi "musuh" sehingga harus berpacu dengan kantib he.he..
BalasHapuswaaaah dulu aku suka nognkrong di pasar loak
BalasHapusasiiik
sambil baca buku gratis
@Sukadi Kalo permasalahannya menurut saya karena gengsi masyarakat yg mulai meningkat sehingga pasar loak dianggap hanya untuk konsimtif masyarakat kelas bawah
BalasHapuspadahal banyak juga loe dipasar loak nyedian barang berkualitas,asal jeli milihnya aja
@attayaya_save Kalo didaerah saya jarang ada pasar loak buku,bahkan saya ga tau tempatnya dimana kalo didaerah situ dimana tempatnya?
BalasHapusngomong2 tentang pasar loak atau bekas, kegemaran saya adalah berburu buku-buku bekas, sebab sering kali kita menemukan buku2 yang sudah langka dan tidak diterbitkan lagi
BalasHapus@joeWaaaah mantep tuh bisa buat tambahan koleksi situ tinggal didaerah mana?
BalasHapus@Agung Aritanto
BalasHapusJeli, siapa tau barang curian ya kali gung..
SELAMAT.. POST INI MASUK KONTRA MAGZ KATEGORI PENGALAMAN.