MOTOR

Hari ini semua resah terkumpul dikepala gue. Resah,gelisah,putus asa dan banyak rasa lainnya terkempul menjadi satu. Untungnya ini kepala buatan tuhan bukan barang dipasar loakkan, pasti ga bakal tahan menanggung pikiran sebesar ini.

Kerjaan, sewaktu kecil kerjaan adalah suatu yang selalu gue inginkan. Saking inginnya sampai dikarbit pun gue rela asal cepet dewasa supaya bisa kerja. Tapi itu dulu saat yang gue tahu dari kerja hanya perkara terima uang.



Sama pseperti sekolah tak hanya melulu belajar,raport bagus dan lulus. Banyak accecories yang menemani selama prosesnya. Seperti acara contek mencontek, jatuh cinta, patah hati,berantem, bully serta iuran tak penting.

Ada hasil ada tanggungjawab dan melalui proses.

Sore ini gue kebut motor sepanjang jalan A.Yani jalan utama yang menghubungkan dua kota. Dijalan ini gue ingin melepaskan semua pikiran yang bikin kepala mau meledak. Dan tentunya banyak pemandangan yang ingin gue liat. Dan kalo beruntung mungkin cuci mata ngeliat cewe bahenol yang terlihat wah tampak belakang dan mengecewakan tampak depan.


Motor ini beberapa hari yang lalu indikator bensinya menyatakan penuh,namun karena dikebut ke kota sebelah yang jaraknya puluhan kilometer dia kelelahan. Bensinnya mulai menipis. Dan pastinya kelelahan sama dengan keadaan si pengendara.

Mungkin motor ini cuma mahkluk (mati) yang mau mendamaikan hati gue buat melupakan kejenuhan dalam perjalanan. Kejenuhan abstrak yang sulit diungkapkan.