Senin, 22 Februari 2010

LINGLUNG

Pernah ga ngerasain namanya berada diantara keadaan yang sangat serba salah.Pengen ngelakuin ini salah,pengen ngelakuin itu salah pokoknya semua serba salah.Tentunya kita pasti pernah merasakan kejadian itu tanpa terkecuali sedikitpun.



Misalnya disekeliling kita lgi asyik-asyiknya serius ah kita malah pengen bercanda dan lebih parahnya lagi bercandaan itu ga di respon orang sekitar kita serta lebih kejamnya lagi mereka rasa risih ada kita disamping mereka dan lebih sangat sangat kejam lagi mereka marah kepada kita.Ato sebaliknya saat mood kita jelek orang sekitar kita malah asyiknya bercandra ria,kita pengen ikutan tapi keadaan mood yang memaksa untuk tidak.Singkatnya perasaan ini timbul karena ketidak seimbangan emosi diri kita dengan apa yang terjadi disekitar kita(tapi ini cuma opini saya loooo bisa koq kalian protes kalau memang tidak valid)

Saya beri nama keadaan ini dengan nama jreeeeeng jreeeeeeng "linglung" waaaah itu nama pertama kali yang saya pikirkan ketika menuliskan postingan ini.

Keadaan linglung ini memang ga meng enakkan karena kita harus berlawanan arus dengan apa yang terjadi dengan sekitar kita.Menurut dari pengalaman orang yang mendapatkan keadaan linglung ini karena jiwanya sedang tidak stabil atau ia mengalami pergulakan bathin yang sampai terbawa ke alam pergaulannya.

Tapi kadang pula keadaan linlung ini menyerang orang yang ga taat menjalankan perintah agamanya,oke karena saya muslim misalnya ia tak sholat dan hatinya menginginkan ia sholat tapi nafsunya melarang maka kemungkinan besar berpengaruh terhadap pemikiran di bathinnya dan sampai akhirnya menyerang mood nya.

Karena ajaran dan perintah agama itu membawa ketenangan jiwa dan ketenangan jiwa membawa mood yang baik dan keadaan jiwa dan raga menjadi stabil.

Liat saja ada seorang yang menjalankan perintah agama dengan sungguh-sungguh dan tentunya ikhlas hati,walaupun hidupnya tak berkecukupan bisa dibilang jauh dari layak,ia tetap bisa tenang menghadapinya,sebaliknya orang yang kaya raya dan semua kebutuhannya terpenuhi belum tentu jiwanya tenang karena ia lupa menjalankan perintah agamanya.

Jadi ketenangan jiwa itu bisa diperoleh dengan yang saya uraikan diatas tadi(tapi ini opini saya aja loooo dari pengalaman yang terjadi) jadi kalau jiwa tenang insya Allah kita akan bisa terhindar di keadaan linglung.

10 komentar:

  1. Benar sekali mas...yg penting tetap jaga semangat kita..

    BalasHapus
  2. aku juga kadang suka linglung deh T^T

    BalasHapus
  3. Saya juga kadang gitu, tapi yang paling asyik klo pas gitu ya maen PS aja, dijamin sembuh :D

    BalasHapus
  4. Wah..bang Pendi sering tuh merasa linglung, apalagi kalau lagi ngga punya duit. Mao ngapa-ngapain jadi bingung...he..he

    BalasHapus
  5. Saya follow blognya, follow balik ya...

    BalasHapus
  6. yaa saya juga pernah ngerasain itu ...

    salam kenal ya. kalo gak merepotkan mampir-mampir juga k blog saya. sekalian di follow bali. hehe

    BalasHapus

biasakan budaya komentar
thnks