Kamis, 11 Februari 2010

TERUS BERMIMPI

Apakah salah apabila seseorang mempunyai mimpi,menurut saya ga salaha karena mimpi itu awal dari sebuah kenyataan yang baru.Contohnya pesawat terbang beberapa puluh tahun yang lalu atau ratusan mungkin itu hanyalah sebuah mimpi orang-orang,mereka bisa terbang bagaikan burung.Akhirnya sekarang mimpi itu jadi nyata,ya iyalah kan sekarang ada pesawat terbang.



Tapi apakah salah lagi kalau seseorang mempunyai mimpi dan tak bisa berusaha untuk mendapatkan mimpinya itu.Nah yang ini saya agak sedikit ragu menjawabnya soalnya ada suatu hal yang membuat saya ragu.Tapi kalau secara tegas mungkin ini salah karena orang tersebut hanya jadi pemimpi dan termakan mimpi-mimpinya itu tanpa merasakan bagaimana kalau mimpi itu bisa jadi nyata.

Oh ya bagi yang ga ngerti maksud mimpi disini ialah sejenis impian,bukan mimpi yang ada dalam tidur.

Ok kembali kemimpi,tanpa mimpi rasanya hidup terasa terasa tak bertujuan soalnya bisaanya,tapi ini menurut saya ya masa depan dan langkah maju seseorang itu terencana melalui mimpi.

Jadi,apakah kita mempunyai mimpi dan apakah kita bisa mewujudkan mimpi kita itu.

7 komentar:

  1. Benar..dgn bermimpi akan membawa kita pada tujuan yg pasti...asal ada kemauan utk mewujudkannya

    BalasHapus
  2. yub,dengan adanya impian hidup kita bersemangat...

    BalasHapus
  3. terus bermimpi. jangan takut untuk mulai

    BalasHapus
  4. HARUS BISA!!!! LANJUTKAN!!!!

    HIDUP AGUNG!!!

    Urusan seminar, Buhan Minbat mengadakan, tapi buhan Kontra mengurusnya.

    Insya Allah hari jum'at nih*mulai jam 8 pagi, ikam datang gin, jadi pembicaranya atau bintang tamu.
    Mun kawa olahakan /siapkan materi-materi internet yang disampaikan.
    Dihadangilah..

    Brur, aku nungkar domain .com 10$ pakai paypal.

    BalasHapus
  5. www.qorianisme.com

    Silahkan kunjungilah!!!

    Brur, ikam telponi kaMi gin!

    BalasHapus
  6. tidak ada yg salah dgn mimpi,malah teruslah bermimpi dan wujudkan mimpimu,...

    BalasHapus
  7. mimpi itu punya kekuatan yang luar biasa lho....

    BalasHapus

biasakan budaya komentar
thnks