TAMBAK BABI

Guru bahasa inggris kami bercerita kalau beliau sedang merintis sebuah pesantren tahfiz qur'an yang terletak di daerah gambut,atau yang lebih tempatnya di daerah tambak babi
.Itulah sebabnya kenapa saya memberi judul postingan kali ini dengan tambak babi.Memang nama ini tidak lazim tapi menurut saya uniq karena kan biasanya tambak ikan tapi koq ini aneh tambak babi.

Kebetulan kami siswa-siswi sekolah di undang buat survey ke lapangan(pesantrennya) kali aja berminat dan kalau berkenan bisa memberikan bantuan mengingat pesantren ini masih di bilang masih perlu pembenahan karena gedung yang masih sedikit dan jumlah pengajar yang masih satu orang dan jumlah santri yang terakhir terhitung berjumlah sekitar 9 orang pindahan dari berbagai macam pesantren

Saya sendiri she mempunyai rencana kalau ada waktu senggang atau waktu liburan bisa saya gunakan nyantri sebentar dipesantren ini karena pesantren ini tidak berbasis pada kurikulum,jadi walaupun sebentar nyantri di pesantren ini ga pa pa,nah jadi cocok buat yang mau mendalami masalah Al-qur'an atau sekedar memperbagus bacaan qur'an karena menurut guru saya pengajarnya,yaitu adik guru saya itu pernah nyantri dipesantren tahfiz di Kudus.


Alat angkut yang kami gunakan ke daerah tambak babi yaitu sebuah mobil pick up milik salah seorang teman kami dengan jokinya seorang om om yang kami panggil mister.Waelah kaya bule dunks.

Mulanya she jalannya adem-ayem aja namun setelah makin jauh dan makin pelososk jalannya sedikit rusak walaupun ga rusak-rusak amat.Sialnya lagi ditengah jalan kami tersambar oleh hujan deras walhasil kami harus basah kuyup,untung setelah itu ada sedikit hiburan karena dipesantren ada sebuah lapangan bola,jadi sambil hujan-hujanan kami maen bola,asyik uyy.

Pulangnya kebetulan perut keroncongan kahirnya kami memutuskan untuk singgah sebentar didaerah Gambut buat makan nasi itik khas Gambut yang terkenal diwarung tenda biru.