PELATIHAN DOKTER REMAJA PART I

Sebelum nulis artikel ini saya mau terima kasih banget sama mba reni yang mau gasih saya sebuah award kasih sayang semoga dengan adanya award ini saya makin bisa kasih sayang kepada blog saya ini untuk tetep bisa konsisten ngeblog.Ini dia awardnya:

Maaf ya mba reni kalau awardnya saya perkecil supaya blog saya ga loading

Oke kembali ke judul semula tentang pelatihan dokter remaja yang saya alami barusan siang,artikel ini berhubungan dengan artikel yang berjudul menjijikan dahulu,tapi itu waktu saya baru daftar,kalau ini udah dilantiknya.Pagi tadi kira-kira selesai upacara apel senin ada pengumuman dari dewan guru,saya sudah menduga pasti itu penghumuman siapa-siapa saja yang menjadi dokter remaja dan prakiraan saya itu tak salah ternyata memang benar(ahhh mungkin saya berbakat menjadi peramal).Namun hati saya wanti-wanti soalnya dari sekian nama yang disebut nama saya urung disebut namun berselang beberapa detik kemudian nama saya disebut juga dengan sangat fasihh.Ahhh selamat akhirnya saya lolos menjadi dokter remaja.
Semula saya tak ada niat untuk menjadi dokter remaja,namun setelah dapat dukungan dari teman-teman baik saya akhirnya saya ikut.Namun setelah menyelam lebih dalam menjadi dokter remaja itu mengasyikkan soalnya kita bisa membantu orang yang membutuhkan pertolongan kesehatan dan kita tahu cara-cara menolong yang benar.
Sebetulnya acara dimulai jam 10 tapi karena tempat pelatihan belum siap akhirnya semua calon dokter remaja disuruh oleh dewan guru unutk mempersiapkan apa-apa yang akan digunakan untuk keperluan pelatihan nanti.Selanjutnya setelah pekerjaan selesai kami pun disuruh kembali kekelas untuk mengikuti mata pelajaran yang sedang berlangsung.
Tepat jam 10 saya dan teman yang lainnya telah bersiap menuju tempat pelatihan calon dokter remaja dengan senyum yang sumringah dan semangat 45 kami melangkah dengan membawa tas dan tak lupa sebelum ketempat pelatiha kami ke koperasi terlebih dahulu membeli makanan mengingat pelatihan berlangsung sampai jam 4 sore.
Materi pertama membahas tentang p3k dan seluk beluk menjadi penolong.Dan materi kedua tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang disampaikan oleh pak Rahmadi.SKM kepala puskesmas terminal,tapi sayang saya sedikit kecewa karena pelatihan berlangsung sangat singkat hanya sampai jam 2 siang saja.
Tapi saya dan teman-teman tetap senang soalnya kami makan soto gratis dan canda tawa menghiasi acara pelatihan kami pokoknya pelatihannya ga monoton atau ga rame.Tapi sayang saya tidak sempat mengabadikannya dalam sebuah foto.